Jumat, 25 Desember 2015


Mendadak  Rindu itu menyerang kembali....

Mungkin ini rindu yang seketika ia akan membeludak kembali, mungkin ini sudah sejak lama aku rasakan tapi sayangnya aku terlalu enggan untuk menyadarinya. Sedih yang mengiris hati, saking sedihnya menangispun aku tak bisa.

**********

Mengapa orang-orang begitu mudah menjatuhkan hatinya kepada orang yang baru yang bahkan ia telah berulang kali mengalami sakit? Padahal berpindah dari satu orang ke orang berikutnya itu tidak mudah, sama seperti halnya pindah dari satu rumah ke rumah berikutnya yang belum tentu dapat membuatnya nyaman.

Rasanya menurutku jatuh hati itu egois, kita hanya peduli tentang perasaan, dan kebahagiaan “kita” tanpa memikirkan kepedihan sekelilingnya. Ah ya, ujarnya persetan dengan ucapan orang yang begitu sibuk memikirkan kita. Hm mungkin begitu egoisnya kamu, aku, atau kita?

Mengapa ini begitu pedih? Apakah rindu itu menyenangkan? Sampai detik ini aku belum tahu apa yang seharusnya dilakukan ketika seseorang sedang merindu? Ujar setiap orang yang aku kenal merindu itu indah? Apakah aku yang salah untuk mengemas kata dari “rindu” itu? Atau memang aku yang belum menemukan orang yang tepat untuk aku rindu? Ah sayang sekali, namun sampai detik ini kamu masih menjadi seseorang yang aku rindu sayang.

Ah ya, kemarin aku pergi ketempat yang biasa kita kunjungi, rasanya aneh gasama seperti dulu, hambar. Tapi aku rindu tempat ini, tempat dimana kita pernah beristirahat, dan untuk pertama kalinya lagi kita dapat bertegur sapa. Entah mengapa, beberapa hari ini aku sangat merindukanmu, rindu, sangat rindu.

Dari sekian detik yang aku lewati ini banyak sejuta pertanyaan yang aku ingin utarakan padamu. Sayang sekali, kita tidak pernah mempunyai waktu untuk saling bertegur sapa. Bahkan untuk melempar senyumpun rasanya tak ada waktu.

Sayang sekali, rindu ini hanya bisa berjalan sendiri untuk aku simpan rapat-rapat dan membiarkan terkubur dengan sendiriya.
 .
.
.
.
.
.
.
.
Salam rindu untukmu yang tak terjangkau oleh waktu, Sabtu 26 Desember 2015